Saat bekerja dengan sirkuit DC, sangat penting untuk menggunakan MCB yang dirancang khusus dan ditandai dengan peringkat DC. Penting untuk dicatat bahwa MCB AC tidak boleh digunakan di sirkuit DC, karena MCB tidak dirancang untuk memadamkan busur yang dihasilkan di sirkuit DC. Penggunaan MCB AC di sirkuit DC dapat menyebabkan kabel menjadi terlalu panas, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kebakaran. Oleh karena itu, tidak aman untuk berasumsi bahwa MCB AC dapat digunakan di sirkuit DC hanya berdasarkan peringkat ampere dan voltase yang cocok.
Bagaimana cara memilih MCB untuk DC?
Untuk memastikan pemilihan MCB yang tepat untuk rangkaian DC, penting untuk terlebih dahulu menentukan arus total rangkaian. Setelah arus ditentukan, MCB yang sesuai dapat dipilih. Penting untuk dicatat bahwa nilai MCB saat ini tidak boleh melebihi daya dukung kabel saat ini. Oleh karena itu, nilai MCB saat ini perlu disesuaikan secara cermat dengan kapasitas kabel untuk menghindari potensi bahaya atau kerusakan.
Berapa tegangan MCB DC?
Pemutus sirkuit miniatur DC (MCB) dirancang untuk beroperasi dalam rentang tegangan 12 hingga 1000 volt DC.
Apa keuntungan dari pemutus arus DC?
Pemutus sirkuit di sirkuit DC mempunyai dua tujuan utama: melindungi beban individu yang beroperasi dengan daya DC, dan melindungi sirkuit primer seperti yang ditemukan di inverter, susunan PV surya, atau bank baterai.
Apa saja jenis pemutus arus DC?
Pemutus sirkuit DC umumnya tersedia dalam beberapa tipe, termasuk Miniature Circuit Breakers (MCB), Molded Case Circuit Breakers (MCCBs) yang dirancang khusus untuk aplikasi DC, dan Residual Current Devices (RCD) Tipe B. Pemutus sirkuit ini digunakan untuk memberikan perlindungan bagi berbagai jenis sirkuit DC, termasuk beban individu dan sirkuit primer dalam aplikasi seperti susunan PV surya, bank baterai, dan inverter.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies.
Privacy Policy