Pertama, Pemutus Sirkuit DC dirancang untuk melindungi sirkuit listrik dari kerusakan akibat kelebihan beban atau korsleting. Mereka berbeda dari Pemutus Sirkuit AC dalam prinsip operasinya. Pemutus Sirkuit AC beroperasi dengan mendeteksi dan memutus bentuk gelombang arus ketika mencapai nol, sedangkan Pemutus Sirkuit DC perlu membuat titik persimpangan nol secara artifisial. Hal ini dicapai dengan menggunakan medan magnet untuk menggerakkan rakitan kontak ketika arus yang mengalir melalui rangkaian terlalu tinggi.
Karakteristik utama kedua dari Pemutus Sirkuit DC adalah kemampuannya untuk memutus arus DC tinggi dengan cepat dan efisien. Dibandingkan dengan arus AC, arus DC tidak turun ke nol secara teratur. Ini berarti bahwa busur yang tercipta selama gangguan arus DC jauh lebih sulit untuk dipadamkan. Pemutus Sirkuit DC mengatasi masalah ini dengan menggunakan teknik seperti ledakan magnetik atau pemadaman busur untuk menghentikan aliran arus dengan cepat dan aman.
Fitur penting lainnya dari Pemutus Sirkuit DC adalah kekompakannya. Mengingat peran penting mereka dalam perlindungan sirkuit dan peralatan listrik, mereka perlu dirancang untuk memenuhi batasan ukuran dan berat yang ketat. Pemutus Sirkuit DC modern menampilkan material dan teknologi baru yang memungkinkannya beroperasi dengan efisiensi lebih besar tanpa mengorbankan keandalan.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies.
Privacy Policy